MAKALAH DESA PRAJAWINANGUN WETAN
Oleh :
-Zaenal
abidin
-Wahyu
saputra
-Taryadi
-Sriwati
-Siti
nuralin
-Khasanah
SMA PERSATUAN UMAT ISLAM (PUI) GEGESIK
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi
wabarokatuh ...
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala,
karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan tugas mata pelajaran TIK.
Laporan ini diajukan guna memenuhi tugas mata pelajaran TIK.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi
wabarokatuh ...
Cirebon,
November 2013
Penyusun
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................
¡
KATA
PENGANTAR...................................................................................
ii
DAFTAR
ISI................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................................
1
A. Latar Belakang
Masalah.............................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
C. Tujuan Penulisan
Makalah..........................................................................2
D.Manfaat......................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN...........................................................................................3
BAB III
PENUTUP.....................................................................................................8
A. Kesimpulan………………………………………………........................8
B.Saran...........................................................................................................8
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia adalah salah satu negara didunia ini yang sangat kaya, baik
dari sumber daya alamya,budayanya, maupun adat istiadat serta legendanya.
Selain itu Indonesia juga merupakan negara dengan suku bangsa yang
beragam ada jawa, bugis, sunda, dan lain-lain, dan setiap suku atau daerah
memiliki cerita, sejarah, dan masing-masing yang cukup menarik untuk dikaji dan
dipelajari.
Misalnya saja asal usul penamaan desa Prajawinangun. Menurut penduduk
desa prajawinangun,desa ini dahulunya bernama srombyong, kemudian pada tahun
1916 semasa pemerintahan Hindia Belanda, desa ini diganti namanya oleh wedana
arjawinangun yakni Wangsa Praja menjadi desa prajawinangun (praja= nama
belakang Wedana, Winangun= bertegas di kawedanan Arjawinangun.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan cerita singkat diatas, maka yang menjadi fokus utama
pembahasan makalah yang disusun oleh penulis adalah sebagai berikut :
Bagaimana asal usul Desa Prajawinangun Wetan selengkapnya ?
C. Tujuan Penulisan Makalah
Penulisan Makalah ini bertujuan untuk mengetahui sejarah suatu desa,
yaitu desa Prajawinangun wetan.
D. Manfaat
Beberapa Manfaat yang diperoleh yaitu :
1) Menambah pengetahuan tentang
sejarah suatu desa.
2) Menambah wawasan pembaca.
BAB
II PEMBAHASAN
1. Sejarah Desa Prajawinangun wetan
Pada abad ke 15 setelah dinobatkannya Syekh Syarif Hidayatullah menjadi
sultan kerajaan Carbon 1 oleh Mbah Kuwu Cerbon Pangeran Cakra Buana, penyebaran
ajaran Agama Islam semakin pesat, gemanya sampai terdengar di pusat
pemerintahan kerajaan Padjajaran sehingga membuat gusar Prabu Siliwangi, Raja
Pedjajaran. Namun tiada daya dan upaya karena yang menjadi Sultan kerajaan
Islam Carbon dan sekaligus tokoh dalam penyebaran Agama Islam adalah cucunya
sendiri,yaitu putra Nyi Mas Rara Santang sedangkan Nyi Mas Rara Santang adalah
putri Prabu Siliwangi dari Nyi Mas Subang Kranjang.
Melihat kenyataan ini Prabu Cakraningrat, Raja Kerajaan Galuh Pakuan,
kerajaan bawahan dari Kerajaan Padjajaran amat sangat geream dan langsung
memerintahkan pasukannya untuk mengadakan penyerangan untuk melumpuhkan
kekuatan Kerajaan Islam Cirebon.
Mbah Kuwu Cerbon dengan ilmu kesaktiannya weruh sadurunge winara
(mengetahui sebelum kejadian). Dapat memprediksi titik kelemahan dari Prabu
Cakraningrat. Beliau menyarankan kepada Sunan Gungung Jati untuk memboyong
putri Prabu Cakraningrat yang merupakan sekar kedaton Kerajaan Galuh Pakuan
untuk dijadikan garwa sehir. Maka diperintahkanlah Ki Patih Semi untuk
memboyong Sekar Kedaton Kerajaan Galuh Pakuan.
Dengan menggunakan ilmu Sirep, Ki Patih Semi berhasil masuk ke Kenyapuri
(tempat kediaman putri raja tanpa di ketahui oleh siapapun termsuk pasukan
Galuh Pakuan karena mereka tertidur pulas kena pangaruh ilmu Sirep Ki Patih
Semi Suasana hening dan sepi tanpa seorangpun yang terjaga sehingga Ki Patih
Semi dengan leluasa masuk kedalam tempat peradaan Sang Sekar Kedaton, kemudian
Sang Putri berhasil diboyong oleh Ki Patih Semi.
Beberapa saat Kemudian mereka tersadar para dayang merasa terkejut
melihat kenyataan di tempat tidur Sang Putri kosong Akhirnya mereka melapor ke
Baginda Raja. Prabu Cakraningrat amat sangat murka mendengar laporan para dayang
kemudian beliau memerintahkan seluruh pasukan Kerajaan Galuh untuk menangkap
durjana yang memboyong Putri Raja.
Di luar keraton mereka menemukan sang duriana yang sedang berlari
memboyong Putri Raja yang tidak lain adalah Ki Patih Semi, seorang patih
kerajaan Islam Cerbon. Mereka mengepung Ki Patih Semi, maka terjadilah
peperangan yang tidak seimbang antara Ki Patih Semi yang seorang diri dengan
pasukan kerajaan Galuh.
Mengukur kemampuan yang ada pada dirinya dan mengangkat posisi yang
tidak menguntungkan karena berperang sambil menggendong Sang Putri, maka dengan
menggunakan ilmu peringan, tubuh Ki Patih Semi berlari dengan amat kencangnya,
sehingga tidak dapat terkejar oleh ratusan pasukan Kerajaan Galuh.
Di perjalanan Ki Patih Semi bertemu dengan Ki Gede Suro Oleh Ki Gede
Suro disarankan untuk kembali ke Kerajaan Galuh untuk menumpas pasukan Kerajaan
Galuh, supaya aman dan mereka tidak akan menyerang Kerajaan Islam Cerbon.
Atas saran Ki Gede Suro, Ki Patih Semi kembali ke kereajaan Galuh, sedangkan
Sang Putri di titipkan kepada Ki Gede Suro. Oleh Ki Gede Suro Putri itu di
tempatkan di sebuah gubug di tengah-tengah telaga. Kemudian selanjutnya Putri
itu di boyong oleh Ki Gede Suro untuk di persembahkan kepada Sultan Carbon,
melewati suatu daerah. Maka daerah itu selanjutnya disebut Desa Suro Boyong
(Suro=nama pelaku, boyong=memboyong putrid). Oleh masyarakat kemudian disebut
Desa Srombyong.
Pada tahun 1916 semasa Pemerintahan Hindia Belanda dua desa bertetangga
yakni Desa Srombyong dan Desa Blendung di marger menjadi satu desa. Pada waktu
itu yang menjadi Wedana Arjawinangun adalah Wangsa Praja. Oleh Wedana nama desa
tersebut diganti menjadi Prajawinangun (Praja=nama belakang wedana,
Winangun=bertegas di kawedanan Arjawinangun).
Karena semakin banyak penduduknya, maka dengan pertimbangan untuk
mempercepat laju pembangunan, peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan untuk
pemerataan hasil-hasil pembangunan, maka pemerintah Daerah pada tahun 1983
memekarkan Desa Prajawinangun menjadi dua desa, yakni, Desa Prajawinangun Wetan
dan Prajawinangun Kulon.
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian singkat makalah yang telah disusun oleh penulis ini
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Pada abad ke 15, telah dinobatkan syekh syarif hidayatullah menjadi
sultan kerajaan cerbon 1 sekaligus sebagai tokoh dalam penyebaran agama islam.
Penyebaran ajaran islam pun semakin pesat,gemanya sampai terdengan di pusat
pemerintahan padjajaran. Melihat kenyataan itu prabu cakraningrat, raja
kerajaan galuh pakuan amat sangat geream dan langsung memerintahkan pasukannya
untuk mengadakan penyerangan untuk melumpuhkan kerajaan islam cirebon. Tetapi
mbah kuwu cerbon dengan ilmu kesaktianya weruh sedurunge winara. Beliau juga
dapat memprediksi titik kelemahan prabu cakraningrat.
Maka diutuslah ki patih semi untuk memboyong sekar kedaton kerajaan
galuh pakuan. Dengan ilmu sirep, ki pati semi mudah membawa sang putri kedaton.
Beberapa saat kemudian pasukan kerajaan galuh mengejar ki pati semi. Di tengah
perjalanan kipati menitipkan sang putri ke ki gede suro, kemudian sang putri
diteruskan diboyong untuk di persembahkan kepada sultan cerbon. Ki gede suro
melewati suatu daerah dalam memboyong sang putri, yg kemudian daerah tersebut
disebut desa suro boyong(suro=nama pelaku, boyong=memboyong putri).oleh
masyarakat kemudian di sebut desa srombyong.
Pada tahun 1916 dua desa tetangga srombyong dan desa blendung bergabung
menjadi satu desa. Oleh wedana arjawinangun desa tersebut diganti menjadi desa prajawinangun (praja= nama belakang
wedana, winangun= bertegas di kawedanan arjawinangun). Kemudian pada tahun 1983
desa prajawinangun dibagi/dimekarkan menjadi 2 desa, yakni, desa prajawinangun
wetan dan prajawinangun kulon.
B. Saran/Harapan
Mudah-mudahan makalah yang telah disusun oleh penulis ini dapat diterima
dan bermanfaat, serta jika didalam makalah penulis ini ditemukan banyak
kesalahan, kekurangan serta kekeliruan penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya
karena penulis hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan,
kekhilafan, lupa, dan dosa.
Bet365 KOREA UPDATED - Lagged: 1xbet korean
BalasHapusBET365 KOREA UPDATED. · 1xbet korean, Sportsbook & Casino, 1xbet live 24/7, Instant Pay Bet365 KOREA UPDATED - Lagged: 1xbet korean, Sportsbook & Casino, 24/7,
Best free casino games 2021 - DrMCD
BalasHapusWhat makes a 포항 출장샵 slot game so popular is the chance that you can win real money! 출장샵 양주 출장샵 casino, slot games, or casino bonuses. Rating: 논산 출장마사지 2.8 · Review by DRMCD 청주 출장마사지